BacaJuga : Resensi Novel Serena. Novel menceritakan perjalanan 5 sahabat bernama Zafran, Ian, Arial, Genta dan Riani. Mereka adalah anak yang baik, pecinta musik, film, chatting, suka ngobrol, menyela dan khilaf. Persahabat kelima anak muda tersebut sangat kuat. Ditambah lagi dengan adanya kisah percintaan yang turut mewarnai cerita.
Bukan Salah Hujan Penyunting Tim Editor Fiksi Desainer Sampul Aqsho Zulhira Membenci masa lalu tidak akan membuat hidupmu baik-baik saja. Sebab setiap manusia hidup dengan tiga hal; hari kemarin, hari ini dan hari esok. Itulah mengapa hidup Randu tidak pernah baik-baik saja sejak hari ia kehilangan Rindu. Sampai suatu hari Nadi hadir dan melihat kekeliruan tersebut dalam diri Randu. Nadi mencoba mengembalikan pandangan-pandangan Randu tentang kesalahan di masa lalu, tentang hujan, bahkan tentang kehidupan. Nadi ingin Randu kembali percaya bahwa tidak semua terjadi saat hujan turun adalah salah hujan. Sebab hujan sendiri pun tidak pernah meminta dijatuhkan. Ia jatuh ke bumi karena permintaan orang-orang yang ingin menangis, tetapi tidak ingin sendirian. “Aku semakin menemukan alasanku untuk berhenti dari pekerjaan ini dan pulang ke kampung halaman. Aku masih percaya tentang hidup bahagia adalah dengan mengumpulkan rupiah sebanyak mungkin. Tapi, aku percaya bahwa rupiah bisa ditemukan dimana saja. Tidak harus selalu berada di kota besar, sebab rezeki setiap orang sudah diatur. Bergantung kita yang mau atau tidak untuk berusaha menjemputnya.” –halaman 11 Nadi –Nadila Adara Abraham memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta setelah berkuliah dan bekerja di Ibukota. Ia menerima pekerjaan sebagai editor di sebuah penerbitan. Meskipun tidak tinggal di rumah setidaknya ia akan lebih dekat mengunjungi Pak Tua, lelaki tua yang membesarkannya. Di sebelah kantor Nadi, ada sebuah kios yang menjual hotdog. Kios itu dikelola oleh sepasang kekasih, Randu dan Rindu. Kios itu selalu ramai karena hotdog yang dijual berbeda dari yang lain, rasanya juga sangat enak. Sama seperti pelanggan lainnya, Nadi jatuh cinta sejak gigitan pertama. Namun tiba-tiba semuanya berubah. Kios tiba-tiba tutup. Baik Randu, Rindu maupun Yoga, yang membantu melayani pembeli di kios itu benar-benar menghilang. Nadi seolah kehilangan nyawanya, tidak ada lagi hotdog terenak yang pernah ia makan, tidak ada lagi kios yang dianggap kantor keduanya. Setelah sekian lamanya, Nadi kembali bertemu dengan Randu. Laki-laki itu berubah, tidak seperti Randu yang dikenalnya dulu.. Berhasilkah Nadi membuat Randu kembali seperti dulu, kembali membuka kios, membuat hotdog dan menikmati hujan? “Suatu hari, kamu akan tahu jawabannya dan di saat itu juga, dia sadar bahwa kamu adalah jawaban dari pertanyaannya. Karena kalian adalah jawaban dan pertanyaan itu sendiri”-halaman 111 Sebelum baca novel ini, aku sempat ikutan live penulisnya di IG dan sempat nanya-nanya juga tentang karier kepenulisan dan proses kreatif novel ini. Ternyata novel ini dikembangkan dari sebuah caption foto di Instagram kak Ummu. Salut banget sih sama penulisnya. Ini jadi bukti kalau inspirasi bisa datang kapan aja dan dimana aja. “Nggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Maksud gue begini, ada beberapa hal yang terjadi saat hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan.” –halaman 63 Dari awal ceritanya udah menarik banget, karena pembaca seolah sedang mendengarkan setiap tokohnya bercerita secara langsung. Ide ceritanya sederhana, ekseskusinya bagus dengan gaya bercerita yang asyik. Aku menemukan banyak sekali kalimat-kalimat menarik, terutama dari Pak Tua. Novel ini terdiri dari enam bagian, dan tiap bagian diceritakan dari POV yang berbeda. Kadang POV1 dan POV3. Perbedaan POV1 dari tiap tokohnya sangat terasa. Cerita ini lebih dari sekedar apa yang aku sampaikan. Ada banyak rahasia’ dan konflik dari masa lalu Nadi. Di awal alurnya agak lambat karena banyak memberikan gambaran kehidupan tokoh. Memasuki halaman keseratus, baru deh muncul konflik sehingga alur selanjutnya jadi agak cepat dan terburu-buru. Menurutku kalaupun menambah beberapa halaman lagi kayaknya nggak masalah karena endingnya bisa dikembangkan menjadi lebih greget lagi hehe.. “Mungkin seperti ini juga sebuah hubungan. Seseorang bisa bertahan tanpa cinta asal dia mau berusaha mencari sesuatu yang menjadi alasan kuat untuk dia bertahan pada hubungan yang sudah dimulai. Dan, alasan kuat itulah yang nantinya akan mengantarkan dia menemukan makna dari sebuah cinta sejati. Dan ugh, masih ada satu lagi karena sebenarnya cinta itu selalu bisa diusahakan” –halaman 69 Untuk karakterisasi, menurutku sudah cukup bagus. Nadi adalah seorang pekerja keras dan pantang menyerah. Lewat Nadi, kita bisa lebih kenal profesi editor, bagaimana pekerjaannya dan kenapa seringnya sebuah naskah ditolak wkwk.. Dia juga sangat sayang dengan keluarga. Kalau Randu, tipikal cowok yang penyayang dan well planned, udah mikirin masa depan bersama pasangan *duh!*. Tapi sekalinya jatuh bisa terpuruk banget. Tokoh-tokoh lainnya punya porsi yang cukup untuk membangun cerita. Ada juga yang memberikanku kejutan’ lewat interupsi sekejap saja. Salut banget dengan anak ini! Tokoh favoritku adalah Pak Tua. Entah kenapa setiap baca scene Pak Tua dan Nadi jadi keingetan sama bapak. Kangen banget sih hidup dengan beliau. Kangen bijaknya, kangen dengan cara beliau memberikan pandangan yang berbeda dan terus mengajak aku untuk berpikiran positif. Aku merasa juga ngalamin masa-masa seperti Nadi, mungkin karena itulah aku merasa sangat menikmati novel ini. Saat hidup jauh dari keluarga pasti selalu ada keinginan untuk berkumpul tapi kadang terhalang jarak dan waktu. Anak rantauan, jangan lupa pulang ya! Nikmati setiap waktumu bersama orang-orang tercinta. “Semua orang tua akan menua, anaknya tumbuh besar, dan mereka akan kembali sendiri karena anak-anaknya harus menyiapkan diri untuk menjadi orangtua hebat seperi mereka dulu.” –halaman 136 “Gue nggak pernah merasa ada yang salah dari hujan. Sebab apa yang pantas disalahkan dari hujan? Ia saja tidak pernah meminta untuk dijatuhkan.” –halaman 90 Latar cerita di Yogyakarta tidak terlalu ditonjolkan, settingnya seputar kantor, kios hotdog, pantai dan rumah Pak Tua. Tapi entah kenapa kehadiran hujan yang menyertai berbagai adegan novel ini terasa sekali. Hujan dan Jogja adalah kombinasi yang pas, syahdu sekali. Novel ini akan mengubah pandanganmu tentang hujan, yang identik dengan suasana yang muram. Hujan menghadirkan kebahagiaan jika kita memandangnya dari sudut yang berbeda. Dari Randu, aku belajar bahwa satu-satunya cara terlepas dari masa lalu adalah dengan menghadapinya, sesakit apapun itu. Karena tanpa menghadapinya, kamu tak akan pernah bisa melanjutkan hidupmu dan merasa bahagia. Oya, di novel ini aku masih menemukan banyak typo dan penulisan yang masih kurang tepat. Semoga di cetakan selanjutnya bisa direvisi sehingga tidak mengurangi nikmat membaca. Novel ini bisa dibaca oleh kamu yang berusia 15 tahun keatas, utamanya aku rekomendasikan buat pluviophile –si penyuka hujan. “Ibaratnya orang yang sudah berada di atas, apa pernah dia berdoa untuk kembali jatuh dan berada di bawah? Begitu juga dengan hujan. Dia bahkan tidak pernah meminta untuk dijatuhkan, apalagi dijadikan alasan atas kepergian-kepergian yang akhirnya menyisakan luka.” –halaman 198
RingkasanNovel Ayahku (Bukan) Pembohong Judul Novel : Ayahku (Bukan) Pembohong , salah satunya adalah tentang seorang pemain sepak bola terkenal yang dijuluki " Sang Kapten". Namun saat melihat ke langit Dam dikejutkan dengan adanya formasi layang-layang dimusim hujan seperti ini yang menurut Qon adalah formasi layang-layang suku
100% found this document useful 4 votes10K views2 pagesDescriptionini hanyalah tugas dari sekolah, walaupun masih dalam tahap perkembanganOriginal TitleRingkasan novel hujanCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOC, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 4 votes10K views2 pagesRingkasan Novel HujanOriginal TitleRingkasan novel hujanDescriptionini hanyalah tugas dari sekolah, walaupun masih dalam tahap perkembanganFull description
Novelmenceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama. Keduanya dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan, tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi sahabat Lail, wali kota beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya Esok.
Bukan Salah Hujan Penulis Ummuchan, 2018 Penerbit Grasindo ; Jakarta Nadi, tokoh utama yang diceritakan dalam buku ini. Lahir dan besar di yogyakarta namun tak bisa berbahasa jawa. Nadi dirawat oleh pak tua setelah meninggalnya ibu dan perginya sang ayah. Setelah mendapat beasiswa untuk berkuliah, Nadi memutuskan untuk hijrah ke Jakarta dan berlanjut hingga pencarian kerja di ibukota. Setelah lulus kuliah, ada 15 pekerjaan setidaknya yang sudah dilakoni oleh Nadi. Terakhir sebagai tim kreatif di sebuah siaran televisi di jakarta. Namun sifat Nadi yang gampang bosan ternyata masih melekat, hingga Ia sudah bosan dengan rutinitas ibu kota yang begitu-begitu saja. Akhirnya rindu pada pak tua meluap, orang yang mengasuhnya menggantikan sosok ayah, ibu bahkan saudara. Terakhir bertemu pak tua pada saat Nadi wisuda, semakin kuatlah keinginan Nadi untuk pulang ke rumah yogya. Suatu malam, Nadi melihat lowongan kerja di salah satu medsos yang diposting oleh salah satu penerbit besar yang berlokasi di jogja, dengan posisi sebagai editor. Posisi yang pernah ditulis pada buku harapannya, sebagai Editor Buku. Beberapa bulan lalu, Nadi mengirimkan lagi berkas novel nya, namun selama tiga bulan tidak ada kabar, ketika hampir menyerah akhirnya paket pos datang yang membawa kabar naskah novelnya, dan ternyata ditolak dan naskahnya dikembalikan. Dan itu adalah penolakan yang ke-49 kali. Sejak saat itu Nadi bertekad tidak akan lagi menerima penolakan, karena akulah yang akan menolak naskah-naskah alias menjadi Editor Buku. Akhirnya email yang ditunggu pun datang yang mengabarkan bahwa Nadi diterima sebagai editor buku di Jogja. Selama 4 tahun di ibu kota ternyata belum bisa bertolerasi akan email ini menjadi jawaban akan kepulangnnya ke kampung halaman. yapp Part ini berakhir, karena petualangan sebenarnya akan berada di jogja... "Nggak semua hal yang terjadi saat hujan turun adalah sepenuhnya salah hujan. Ada beberapa hal yang terjadi saat Hujan turun, sebenarnya murni karena kesalahan kita. Tapi, untuk mencari pemakluman dari orang-orang sekitar, kita memilih menjadikan hujan sebagai alasan. Padahal, bisa saja memang kita yang terlalu mengulur-ulur waktu, sampai hujan turun dan kita pun bergumam, "Ah, hujan!" dengan kesal" ~~ Randu Si penjual Hotdog terkece sepanjang jalan kenangan. Randu dan Rindu sepasang kekasih yang membuka kios Hotdog kecil-kecilan di depan Kantor Penerbit di kota jogja. Dengan bermodalkan tekad, dan hoby Rindu akan makan hotdog, jadilah hotdog yang berbeda dari biasanya namun rasanya luar biasa karena dibuktikan tiap hari kios itu makin ramai. Dan Nadi adalah pelanggan setia yang sudah jatuh cinta saat gigitan pertama. Namun tiba-tiba, tanpa ada yang tahu pasti kios hotdog itu tutup disaat lagi meroket. Mungkin hanya beberapa hari tutup, tebakan Nadi. Ternyata sudah 1 tahun baik Randu, Rindu dan Yoga tidak terlihat sama sekali. Pertemuan yang tak disangka, setelah dua kali musim kemarau... Nadi dan Randu dipertemukan saat hujan turun, dan Randu bukanlah lagi sosok yang menikmati hujan, malah menjadi salah satu mereka yang mengutuk hujan, beban berat yang terlihat dari pundaknya serta sorot kebencian sekaligus luka yang dalam. "Dasar keras kepala. Dia dibutakan oleh masa lalu. Jelas-jelas jawaban atas pertanyaannya sudah dia temukan, tapi dia tetap menutup mata."~~ Pak Tua Apa yang terjadi selanjutnya? Ada apa dengan Kios Hotdog dan Hujan? Randu, Rindu dan Yoga? Bagaimana Nadi masuk diantara mereka? Pertama lihat buku ini, aku sudah suka dengan desain cover dan judulnya.. Buku ini harus dibaca untuk usia 15+ yaa.. Penyuka hujan disaranin monggo segera dibeli bukunya D Pada halaman 192-193, aku suka syair yang dibuat oleh Nadi, ketika ia harus kembali lagi ke ibukota untuk waktu yang lama... Aku tidak pernah bisa setabah pintu keberangkatan bandara. Ia bisa begitu tabah menjadi saksi dari setiap perpisahan. Yang setiap menitnya terjadi di hadapannya. Berapa banyak peluk erat yang enggan untuk terlepas. Juga berapa banyak kepergian yang tak disaksikan oleh siapapun, Kecuali dirinya sendiri. "Hari ini, kepergian pamit. Hanya ada satu Yang turut mengantarnya; Luka." ~Nadi~ Kepergian Nadi ke Ibukota mempertemukannya pada sosok lama yang pernah menjalin cinta.. Kisah yang sedikit rumit karena mempertahankan ego ditengah-tengahnya.. Buku ini hanya Rp. Harga pulau jawa, mungkin diluar jawa nggk jauh-jauh beda lah ya.. Sangat inspiratif, semoga penulis Ummuchan menghadirkan karya-karya penggugah kehidupan lainnya.. Salam semangattt dari kami pembaca setia D
Takterasa kita sudah mengalami pergantian tahun menuju 2013. Tentunya kita mengawali tahun baru dengan semangat baru pula bukan? Dan pastinya para penggemar Vandaria juga tidak akan melewatkan Vandaria Newsletter terbaru yakni edisi ke-12. Baca di sini untuk melihat ringkasan Vandaria Newsletter #12: Kaleidoskop Vandaria 2012.

Bagi pecinta novel, pasti tidak asing lagi dengan nama Tere Liye. Sebagai salah satu penulis populer Indonesia, Tere Liye telah banyak menulis novel best seller yang sangat digemari para pembaca khususnya anak muda. Salah satu nya adalah novel berjudul Hujan. Dilansir dari Google Books, Novel Hujan diterbitkan pada Januari 2016 oleh PT. Gramedia Pustaka Utama. Mengangkat genre science fiction, novel ini menceritakan kisah persahabatan menjadi cinta antara tokoh Lail dan Esok dengan latar waktu tahun 2042 hingga 2050. Karena kisahnya yang tidak biasa, novel ini berhasil memperoleh rating 4,38 dari 5 di situs buku Goodreads. Sebagai seorang book lovers, pastinya novel ini layak djadikan salah satu book-list yang harus Anda baca. Bila Anda masih ragu untuk membaca buku ini, simak sinopsis novel Hujan karya Tere Liye ini Sinopsis Novel Hujan Tere Liye Pada 2042, dunia telah memasuki era di mana peran manusia telah digantikan oleh ilmu pengeahuan dan teknologi canggih. Cerita berfokus pada karakter Lail, gadis berusia 13 tahun, yang pada hari pertamanya di sekolah harus mengalami bencana gunung meletus dan gempa dahsyat. Bencana ini mnegahancurkan kota tempat tinggalnya serta merenggut nyawa kedua orangtuanya. Beruntungnya, seorang pemuda berusia 15 tahun bernama Esok datang menolong dan menyelamtakan Lail. Tidak seperti Lail, Esok masih memilki seroang ibu. Namun, akibat bencana tersebut, kedua kakinya harsu diamputasi. Sejak peristiwa itu, hubungan Lail dan Esok menjadi dekat layaknya kakak adik yang tak terpisahkan. Selama setahun setelah bencana tersebut, mereka berdua tinggal di pengungsian. Mereka kerap membantu petugas pengungsian sehingga membuat banyak orang di pengungsian mengenal mereka. Tak lama kemudian, Pemerintah mengumumkan bahwa tempat pengungsian mereka akan segera ditutup. Hal ini membuat Lail dan Esok terpisah. Setelah itu, Lail tinggal di panti sosial sedangkan Esok menjadi anak angkat oleh salah satu keluarga. Selama tinggal di panti sosial, Lail berteman akrab dengan Maryam, teman sekamarnya yang ceria, lucu, dan penuh semangat. Meskipun Esok dan Lail telah terpisah, mereka telah menentukan jadwal pertemuan setiap sebulan sekali. Pertemuan ini pun menjadi momen yang selalu ditunggu-tunggu oleh Lail. Pada awalnya, semua berjalan lancar. Ketika mereka berdua bertemu, mereka kerap berbagi xerita seputar aktivitas atau kegiatan masing-masing. Sayangnya, jadwal pertemuan mereka harus berubah lantaran Esok harus meneruskan pendidikan di Ibukota. Hal ini membuat mereka hanya bisa bertemu di libur semester. Lail berusaha menyibukkan diri. Bersama Maryam, mereka bergabung menjadi relawan di sebuah organisasi dengan status sebagai relawan paling muda. Tak hanya yang termuda, mereka berdua juga mengukir prestasi. Kala itu, mereka berdua ditempatkan pada sektor 2 dimana ada dua kota kembar yang terletak di hulu dan hilir berjarak 50 kilometer. Saat itu, bendungan di hulu retak sehingga dikhawatirkan akan jebol dan menghancurkan dua kota tersebut. Berkat aksi heroik Lail dan Maryam, mereka bisa menyelematkan kota itu dan mendpatkan penghargaan Kesibukan Lail mampu membantunya mengalihkan rasa rindunya terhadap Esok. Sayangnya, lambat laun, Lail dan Esok menjadi jarang berkomunikasi dan hubungan keduanya pun menjadi renggang. Singkat cerita, Esok terlibat dalam projek kapal luar angkasa yang akan membawa penduduk bumi ke luar angkasa untuk menghindari bencana dahsyat yang akan melanda bumi kelak. Sayangnya, tidak semua penduduk bumi bisa pergi karena yang bisa pergi dipilih secara acak. Esok sendiri telah memiliki dua tiket. Suatu hari, ayah angkatnya yang juga seorang walikota, meminta agar Esok memberikan satu tiket untuk anak perempuannya, yaitu Claudia. Hal ini pun menimbulkan kesalahpahaman. Lail telah cukup dewasa untuk memahami bahwa Ia memiliki perasaan terhadap Esok. Namun, di sisi lain, Ia juga membutuhkan kepastian. Sehari sebelum pengumuman dari pemerintah, tidak ada kabar dari Esok. Hal ini membuat perasaan Lail menjadi kacau. Ia pun memutuskan unuk masuk ke ruangn modifikasi ingatan dengan tujuan untuk menghilangkan semua beban pikirannya termasuk kenangan tentang Esok. Ternyata Esok tengah melakukan proses pemndahan data sehingga ia tidak sempt memberikan kabar kepada Lail. Sayangnya, proses pemindahan data tak bisa dihentikan. Esok telah terlambat. Lantas bagaimana kelanjutan cerita mereka kelak? Akankah Lail akan melupakan sosok Elok termasuk segala kenangan yang telah mereka lalui? Penasaran? Baca kelanjutan kisahnya di Novel Hujan karya Tere Liye. Kutipan Penuh Makna dalam Novel Hujan Tere Liye Tere Liye dikenal sebagai penulis yang kreatif dan kerap menelurkan kutipan-kutipan yang menggugah jiwa. Kutipan-kutipan yang demikian, muncul juga dalam novel karyanya, yakni "Hujan". Adapun, beberapa contoh kutipan yang indah dalam novel Hujan karya Tere Liye ini, adalah sebagai berikut “Karena kenangan sama seperti Hujan. Ketika dia datang kita tidak bisa menghentikannya. Bagaimana kita akan menghentikan tetes air yang turun dari langit? Hanya bisa ditunggu hingga selesai dengan sendirinya.” “Hidup ini juga memang tentang menunggu. Menunggu kita untuk menyadari kapan kita akan berhenti menunggu.” “Orang kuat itu bukan karena dia memang kuat, melainkan karena dia bisa lapang melepaskan.”

Ap. Novel Hujan adalah novel karya Tere Liye pertama yang pernah saya baca. Novel ini berlatar setting tahun 2040-an hingga 2050-an, yang mana dalam novel ini banyak menggambarkan teknologi sangat canggih yang tidak bisa saya bayangkan sebelumnya. Novel ini membuat saya berpikir dan berimajinasi sendiri.
Struktur Resensi Novel Hujan – Adalah seorang penulis yang populer di tanah air. Karya-karyanya selalu masuk kategori best seller, termasuk salah satunya berjudul “Hujan.” Resensi novel Hujan ini berisi ringkasan cerita yang singkat, padat dan jelas. Tujuan suatu buku dibuat resensi adalah sebagai sarana untuk promosi. Di dalam resensi, biasanya dicantumkan sepenggal cerita yang ditulis dengan menarik agar memikat banyak orang untuk membeli buku tersebut karena ingin mengetahui kisahnya secara utuh. Identitas Buku Kategori Keterangan Judul Hujan Penulis Tere Liye Penerbit Gramedia Pustaka Utama Tahun terbit Januari 2016 Desain Cover Orkha Creative Tebal halaman 320 halaman 20 cm Ukuran 13,5 x 20 cm ISBN 978-602-03-2478-4 Berat buku 500 gram Novel menceritakan tentang Esok dan Lail yang memerankan tokoh utama. Keduanya dipertemukan pasca gunung meletus di tahun 2042. Sedangkan, tokoh pendampingnya ada Maryam yang menjadi sahabat Lail, wali kota beserta istrinya, Claudia, Elijah, ibunya Lail, ibu penjaga asrama dan ibunya Esok. Efek letusan gunung sangat dahsyat karena memporak porandakan hampir seluruh isi bumi dan hanya menyisihkan 10% manusia. Selain itu, cuaca dan iklim menjadi kacau. Esok yang memiliki nama lengkap Soke Bahtera ini merupakan anak muda yang pintar dan jenius. Ketika berumur 16 tahun, ia berpindah ke ibukota untuk meneruskan sekolah. Akhirnya, ia bisa membuat mobil terbang untuk pertama kali. Lail adalah tokoh wanita yang sederhana, tinggal di panti sosial, menjadi relawan kemanusiaan dan mengenyam pendidikan di sekolah perawat. Ia menyimpan perasaan cinta yang mendalam selama bertahun-tahun kepada Esok, namun tidak bisa diungkapkan. Esok sendiri tidak memiliki waktu lebih walau hanya sekedar menemani atau menghubunginya karena kesibukannya. Cerita dengan latar di tahun 2042-2050 ini mengangkat genre science-fiction. Di dalamnya terdapat bumbu-bumbu kisah percintaan remaja. Selain itu, juga menceritakan dunia masa depan yang penuh teknologi canggih. Peran manusia sudah digantikan dengan teknologi dan ilmu pengetahuan. Manusia semakin dimanja dengan teknologi yang ada, tidak perlu memasak, menjahit dan mengerjakan aktivitas lainnya. Namun, manusia tidak bisa lepas dari kodratnya memiliki berbagai jenis perasaan seperti sedih, cinta, senang, rindu, benci dan lain-lain. Inilah yang menimbulkan konflik dalam cerita. Pertama-tama, diawali dengan kedatangan Lail yang akan memodifikasi ingatannya di pusat terapi saraf. Saat ditanya, ia menjawab ingin melupakan tentang hujan. Kemudian, Lail menceritakan tentang kehidupannya dari terjadinya bencana alam sampai tiba di pusat terapi syaraf kepada Elijah yang merupakan paramedis senior. Kelebihan Topik yang diangkat dalam cerita dikemas dengan bahasa yang ringan dan gampang dipahami. Meskipun cukup tebal halamannya namun alurnya tetap bagus, sesuai jalan cerita, tidak dipanjang-panjangkan ataupun diperlambat sehingga tidak membosankan. Ada beberapa bagian yang ceritanya dipercepat. Jalan ceritanya sulit untuk ditebak sehingga membuat pembaca penasaran. Banyak kejutan-kejutan menarik yang sebelumnya tidak pernah terpikirkan. Contoh, terjadinya gunung meletus menyebabkan musim dingin berlangsung panjang. Akibat campur tangan manusia, kini cuaca berubah menjadi musim panas dan menimbulkan malapetaka. Tidak ada orang yang tahu kapan musim panas akan berakhir. Hujan pun tidak kunjung turun membasahi bumi. Hal-hal tersebut mampu melambungkan imajinasi dari pembaca. Ditambah lagi kehadiran berbagai teknologi canggih seperti anting-anting yang berfungsi untuk pemandu online, kendaraan tanpa sopir, alat komunikasi yang ditanam di tangan dan masih banyak lagi lainnya. Semua benda-benda tersebut tampak nyata dan seolah benar-benar ada di masa depan. Ketiadaan sinopsis pada sampul belakang dan daftar isi mengundang daya tarik pada novel karena sukses membuat semua orang penasaran untuk mengikuti sampai akhir. Kekurangan Karakter Lail dalam cerita kurang kuat karena hanyalah gadis cengeng yang lemah dan tidak memiliki inisiatif. Tanpa adanya Maryam, Lail tidak mungkin mencapai keberhasilan. Alangkah baiknya, sebagai tokoh utama, Lail digambarkan sebagai seorang inisiator bukan pengikut. Meskipun dalam cerita ini hasilnya bagus. Semua aspek yang terkandung pada cerita hanya seputar ilmu pengetahuan dan teknologi saja tanpa menyinggung agama. Meskipun penulis telah menyebutkan bahwa secanggih apa pun teknologi itu tidak bisa menandingi kekuasaan dari Tuhan. Namun, sangat disayangkan tidak dijumpai aktivitas keagamaan seperti berdoa maupun beribadah. Alhasil, pembaca tidak mampu menebak agama dari masing-masing tokoh sehingga terasa ada yang janggal. Selain itu, masih ditemukan adanya typo. Ada juga kalimat yang menjadikan pembaca bingung. Contohnya pada halaman 120 ditulis bahwa Lail dan Maryam akan ditugaskan pada Sektor 3. Sedangkan, di halaman 135 tertulis Lail dan Maryam akan berangkat ke Sektor 4 untuk penugasan pertama. Semoga untuk kedepannya bisa diperbaiki kembali sebelum dicetak. Salah satu tanda bahwa novel itu bagus dan berkualitas adalah penulis bisa memunculkan keinginan dari pembaca untuk terus mengikuti cerita sampai tamat karena tidak mudah diterka kelanjutannya. Resensi novel Hujan ini membuktikan kesuksesan Tere Liye dalam mempengaruhi pembaca. Demikian ulasan dari tentang Struktur Resensi Novel Hujan Semoga bermanfaat bagi pengunjung web kami…. Refrensi Teknologi DISINI Resecent Posts 1 ons berapa kilo gram Contoh Kajian Pustaka Dalam Penelitian Penerapan Hukum Snellius 1 Yard Berapa Meter Dan Caranya Thumbnail Youtube Teks Diskusi 1 km berapa meter persegi Contoh manfaat penelitian karya tulis ilmiah Contoh Dinamika Sosial Materi Hukum Lenz Rumus Gaya Lorentz Contoh Metode Penelitian Biologi 1 Ton Premium Berapa Liter Pidato Singkat Tentang Kebersihan Pengertian Assessment

HozumiSensei to Matsuri Kun - Chapter 3. "Haaahhhh..". Hanya eranganku yang terdengar di ruangan sempit itu. Sudah hampir seminggu sejak aku memutuskan untuk mulai menulis kisah Romcom. Alasannya sangat sederhana, aku telah jatuh ke titik terendah, benar saja, ini terlalu berbeda dari apa yang kutulis di masa lalu.

EouUURi.
  • ph55rb4mzd.pages.dev/386
  • ph55rb4mzd.pages.dev/29
  • ph55rb4mzd.pages.dev/462
  • ph55rb4mzd.pages.dev/498
  • ph55rb4mzd.pages.dev/305
  • ph55rb4mzd.pages.dev/137
  • ph55rb4mzd.pages.dev/26
  • ph55rb4mzd.pages.dev/305
  • ringkasan novel bukan salah hujan