PAhanya dapat digunakan sebagai campuran pupuk akar padat (tabur) bukan pupuk daun (cair) 5. Untuk mencapai hasil yang lebih optimal, campuran pupuk dengan PA diinapkan terlebih dahulu selama 1 - 2 malam sebelum ditabur, HARGA PA. Harga Plant Activator (PA) Rp. 30.000,- / Kg / bungkus; 1 kardus isi 25 bungkus. Rudy Ramon Pohan SE. 081378687999
Table of contents [Hide] [Show] A. Pengertian Pupuk B. Jenis Pupuk Sawit Unsur makro untuk tanaman kelapa sawit Unsur semi makro pada tanaman kelapa sawit Unsur mikro pada tanaman kelapa sawit C. Jenis-jenis Pupuk untuk Tanaman Kelapa Sawit Pupuk yang mengandung unsur Nitrogen N Pupuk yang mengandung Unsur Fosfor P Pupuk yang mengandung Unsur Kalium K Pupuk yang mengandung Unsur Magnesium Mg Pupuk yang mengandung Unsur Kalsium Ca Pupuk yang mengandung Unsur Boron B Pupuk yang mengandung Unsur Tembaga Cu Pupuk yang mengandung Unsur Seng Zn Pupuk Sawit – Perawatan dan manajemen perkebunan kelapa sawit, tidak terlepas dari kegiatan pemupukan. Hingga saat ini jenis pupuk sawit yang beredar untuk sangatlah banyak jenisnya diantaranya adalah pupuk organik dan arnoganik. Masing-masing jenis pupuk tersebut memiliki kategori berdasarkan unsur yang terkandung di dalamnya. Oleh sebab itu mari kita simak satu per satu. A. Pengertian Pupuk Pupuk adalah suatu zat atau material yang diberikan untuk tanaman. Meterial subur ini pupuk berfungsi untuk mengubah sifat fisik, kimia dan biologi tanah sehingga tanaman menjadi terpenuhi kebutuhan nutrisinya. Novizan Tahun 2005 menjelaskan bahwa pupuk adalah material yang sengaja ditambahkan ke tanah atau pada tajuk tanaman. Tujuan pemupukan adalah untuk melengkapi ketersediaan unsur hara di dalam tanah dan tanaman. Awalnya, bahan pembuat pupuk adalah kotoran hewan, sisa pelapukan tanaman dan arang kayu. Seiring dengan berkembangnya zaman, saat ini terdapat ratusan jenis pupuk yang terdaftar di Kementrian Pertanian. B. Jenis Pupuk Sawit Tanaman kelapa sawit membutuhkan beberapa unsur yang paling dominan agar bisa tumbuh dan menghasilkan buah kelapa sawit secara optimal. Penggunaan jenis pupuk yang dibutuhkan mengacu pada unsur-unsur yang dibutuhan tanaman kelapa sawit itu sendiri. Unsur tersebut terbagi ke dalam tiga golongan yaitu unsur makro, semi makro dan mikro. Unsur makro untuk tanaman kelapa sawit Unsur makro adalah sesuatu yang dibutuhkan banyak oleh tanaman kelapa sawit yaitu unsur Nitrogen N, Fosfor P, Kalium K, Magnesium Mg, Kalsium Ca. Baca Juga Fungsi Unsur Hara Bagi Tanaman Kelapa Sawit Masing-masing unsur tersebut bisa diperoleh dari pupuk yang tersedia misalnya pupuk organik ataupun anorganik. Penggunaan pupuk organik ataupun anorganik bisa disesuaikan dengan tingkat ketersediaan unsur hara di dalam tanah. Apabila suatu tanah mengandung unsur hara dalam jumlah yang sedikit, penggunaan pupuk organik belum dianjurkan namun yang tepat adalah penggunaan pupuk anorganik. Sebaliknya jika unsur hara yang terkandung di dalam tanah tersedia cukup, maka dapat menggunakan pupuk organik untuk menambah kesuburan tanah. Baca Juga Cara Meningkatkan Kesuburan Tanah Unsur semi makro pada tanaman kelapa sawit Golongan unsur semi makro pada tanaman kelapa sawit ialah unsur Belerang atau Sulfur S dan Klorida Cl. Sama seperti unsur makro, unsur semi makro ini bisa diperoleh dari penggunaan pupuk organik dan anorganik. Unsur mikro pada tanaman kelapa sawit Unsur mikro pada tanaman kelapa sawit adalah Boron B, Tembaga Cu, Seng Zn, Mangan Mn, Besi Fe dan Molibdenum Mo. Keenam unsur tersebut dibutuhkan dalam jumlah yang lebih sedikit dari pada unsur makro dan semi makro sehingga disebut sebagai unsur mikro pada tanaman kelapa sawit. C. Jenis-jenis Pupuk untuk Tanaman Kelapa Sawit Jenis pupuk yang digunakan pada perkebunan kelapa sawit sangat beragam. Terdapat jenis pupuk tunggal dan pupuk majemuk yang biasa digunakan. Pupuk tunggal adalah pupuk yang mengandung hanya satu jenis unsur saja misalnya pupuk Urea dominan mengandung unsur N, pupuk KCl dominan mengandung unsur K dan seterusnya. Pupuk majemuk adalah pupuk yang dibuat melalui proses produksi di dalam pabrik yang sengaja dibuat dari campuran beberapa jenis pupuk tunggal. Misalkan saja untuk membuat pupuk NPK dibutuhkan beberapa campuran jenis pupuk tunggal seperti pupuk ZA atau Urea, TSP atau RP dan KCl serta beberapa bahan tambahan agar mencapai 100% berat. Saya akan membahas beberapa jenis pupuk tunggal yang mengandung unsur N, P, K, Mg, Ca, B, Cu dan Zn. Pupuk yang mengandung unsur Nitrogen N Golongan pupuk tunggal yang banyak mengandung unsur N adalah sebagai berikut Pupuk Urea Berdasarkan SNI 28012010, Pupuk Urea adalah pupuk buatan jenis pupuk tunggal yang mengandung unsur hara utama yaitu Nitrogen N berbentuk butiran prill atau gelintiran granular dengan rumus kimia CONH22. Syarat mutu yang ditetapkan pada SNI 28012010 untuk Pupuk Urea adalah sebagai berikut Semua persyaratan pupuk urea dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk ZA Pupuk ZA Zwavelzuur Ammoniak sering disebut sebagai Ammonium Sulfat adalah pupuk buatan yang berbentuk kristal dengan rumus kimia NH42SO4 yang mengandung unsur hara nitrogen N dan belerang S. Pupuk Za yang berkualitas memiliki spesifikasi yang sesuai dengan SNI 02-1760-2005 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk ZA dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Fosfor P Jenis pupuk tunggal yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan unsur P pada tanaman kelapa sawit adalah Pupuk Rock Phosphate RP Pupuk RP sering juga disebut sebagai pupuk batuan alam fosfat karena mengandung unsur P yang sangat tinggi hingga mencapai 32% sebagai P2O5. Pupuk Rock Phostphate atau batuan fosfat alam adalah bahan baku galian yang sebagian besar mengandung mineral kalsium fosfat berasal dari batuan yang diproses menjadi bubuk powder yang digunakan secara langsung dalam pertanian dan dalam aplikasinya bisa dimodifikasi dalam bentuk bubuk, butiran dan granular. Syarat mutu pupuk RP yang sesuai dengan persyaratan SNI 02-3776-2005 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk RP tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk Triple Super Phosphate TSP Pupuk tunggal yang mengandung unsur P berikutnya adalah pupuk Triple Super Phosphate atau disingkat pupuk TSP. Pupuk TSP adalah pupuk buatan berbentuk butiran granular yang dibuat dari reaksi batuan fosfat Pupuk RP dengan asam fosfat sehingga dihasilkan senyawa dengan komponen utama mono kalsium fosfat yaitu CaH2PO42. Syarat mutu pupuk TSP yang sesuai dengan persyaratan SNI 02-0086-2005 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk TSP tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk Super Phosphate 36% SP-36 Pupuk Super Phosphate SP 36 adalah pupuk fosfat buatan berbentuk butiran granular yang dibuat dari batuan fosfat dengan campuran asam fosfat dan asam sulfat yang komponen utamanya mengandung unsur hara fosfor berupa mono kalsium fosfat CaH2PO4. Syarat mutu pupuk SP-36 yang sesuai dengan persyaratan pada SNI 02-3769-2005 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk SP-36 tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Kalium K Jenis pupuk tunggal yang mengandung unsur kalium yang beredar di pasar hingga saat ini adalah pupuk kalium klorida KCl atau sering disebut pupuk mop Muriate of Potash. Pupuk mop adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur hara kalium, berbentuk serbuk, butiran atau gelintiran dengan rumus kimia KCl. Syarat mutu pupuk mop yang sesuai dengan persyaratan pada SNI 02-2805-2005 adalah sebagai berikut Semua syarat mutu pupuk mop tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Magnesium Mg Pupuk tunggal yang sering digunakan untuk menyuplai unsur Mg berasal dari pupuk dolomite dan kieserite. Pupuk Dolomite Pupuk dolomite adalah pupuk yang berasal dari bahan mineral alam yang mengandung unsur hara magnesium dan kalsium berbentuk bubuk dengan rumus kimia CaMgCO32. Syarat mutu pupuk dolomite yang sesuai dengan SNI 02-2804-2005 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk dolomite tersebut ditentukan berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk Kieserite Pupuk yang mengandung unsur Mg selanjutnya adalah pupuk kieserite. Pupuk kieserite adalah pupuk yang berasal dari bahan mineral dan mengandung unsur hara magnesium dan belerang, bentuk nya berupa butiran dengan rumus kimia MgSO4 H2O. Syarat pupuk kieserite yang sesuai dengan SNI 02-2807-1992 dapat dilihat pada tabel berikut Semua persyaratan pupuk kieserite tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Kalsium Ca Unsur Ca pada pupuk dapat diperoleh dari pupuk dolomite dan kapur pertanian. Syarat mutu pupuk dolomite telah diulas sebelumnya pada bagian Kapur untuk pertanian adalah bahan alamiah atau suatu produk yang mengandung senyawa utama kalsium Ca yang bersifat basa dan dapat digunakan untuk mengubah sifat keasaman tanah yang digunakan langsung dalam pertanian atau perkebunan. Syarat mutu pupuk kapur pertanian yang sesuai adalah merujuk pada SNI 02-0482-1998. Semua persyaratan kapur untuk pertanian tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Boron B Pupuk borat adalah suatu bahan kimia berbentuk tepung yang mudah dicurahkan. Syarat mutu pupuk borat yang sesuai dengan SNI 02-4959-1999 dapat dilihat pada tabel berikut Semua syarat mutu pupuk borat tersebut dihitung berdasarkan bahan kering kecuali kadar air. Pupuk yang mengandung Unsur Tembaga Cu Secara umum, pupuk tunggal yang mengandung unsur Cu dapat diperoleh dari pupuk CuSO4 dan Cu-EDTA. Sejauh ini, tidak ditemukannya syarat mutu yang merujuk pada SNI untuk jenis pupuk CuSO4 dan Cu-EDTA. Sebagai pedoman untuk menentukan kualitas pupuk yang mengandung unsur Cu, dapat dilakukan uji laboratorium seperti pada tabel berikut Adapun ambang batas atau nilai toleransi yang bisa digunakan untuk menentukan kualitas pupuk yang mengandung unsur Cu adalah bisa merujuk nilai toleransi dari pupuk NPK yaitu 8%. Pupuk yang mengandung Unsur Seng Zn Pupuk tunggal yang mengandung unsur Zn dapat diperoleh dari ZnSO4 dan Zn-EDTA. Sama halnya pupuk Cu, pupuk Zn ini belum memiliki nilai rujukan untuk menentukan kualitasnya. Sebagai pedoman untuk menentukan kualitasnya, lakukan uji laboratorium pada parameter berikut Adapun ambang batas atau nilai toleransi yang bisa digunakan untuk menentukan kualitas pupuk yang mengandung unsur Zn adalah bisa merujuk nilai toleransi dari pupuk NPK yaitu 8%. Selanjutnya pupuk yang sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi pada tanaman kelapa sawit berasal dari pupuk majemuk. Lebih detail pembahasan tentang pupuk majemuk silahkan baca pada artikel dibawah ini Baca Juga Jenis Pupuk Majemuk untuk Tanaman Kelapa Sawit Referensi SNI 29012010 tentang Pupuk Urea SNI 02-0086-2005 tentang Pupuk tripel super fosfat SNI 02-0482-1998 tentang Kapur untuk pertanian SNI 02-2804-2005 tentang Pupuk dolomit SNI 02-2807-1992 tentang Pupuk kiseret SNI 02-2858-2005 tentang diamonium fosfat SNI 02-3769-2005 tentang Pupuk SP-36 SNI 02-3776-2005. Pupuk Fosfat Alam Untuk Pertanian SNI 02-4959-1999 tentang Pupuk borat SNI 02-1760-2005 tentang Pupuk amonium sulfat SNI 02-2805-2005 tentang Pupuk kalium klorida
tandanbuah segar kelapa sawit, juga menghasilkan produk samping berupa cangkang 6%, fiber 13% dan tandan kosong kelapa sawit (TKKS) 22%. Cangkang dan fiber digunakan sebagai bahan bakar boiler di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), sedangkan TKKS dibiarkan begitu saja di PKS atau diolah menjadi pupuk. TKKS memiliki potensi sebagai sumber energi terbarukan.
Gambaran Umum Pupuk adalah makanan unsur hara yang dibutuhkan bagi tanaman sawit. Pupuk harus cukup sesuai kuantitas dan kualitas yang diperlukan oleh tanaman sawit Unsur Hara Yang Diperlukan Tanaman Kelapa Sawit NITROGEN = N » UREA/ZA PHOSPATE = P2O5 » TSP/SP36 PHOTASIUM = K2O » KCL/MOP MAGNESIUM = MgO » KIESERIT SULFUR = SO4 » MgSO4 KIESERIT CALSIUM = Ca Mg » DOLOMIT. BORON = B » BORAX COPPER = Cu » CuSO4 ZINC = Zn » ZnSO4 MANGANESE = Mn » MnSO4 Kenapa Memakai Pupuk NPK Super TE ? Pupuk sawit NPK Super TE adalah PUPUK MAJEMUK LENGKAP khusus yang di formulasikan untuk tanaman sawit, mengandung unsur hara makro primer, sekunder dan unsur mikro esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam pertumbuhan dan produktifitas dalam menghasilkan buah. Pupuk sawit NPK Super TE berbentuk batang, terbungkus dengan bahan yang terbuat dari bahan organik dan dikemas dalam kotak yang berisi 176 batang pupuk, lebih praktis, ekonomis dan efisien dalam aplikasinya terhadap tanaman sawit. Sudah melalui penelitian dan lulus uji efektifitas yang telah dilaksanakan oleh Institut Pertanian Bogor dan didukung hasil analisa contoh pupuk dari Laboratorium Balai Penelitian Tanah Bogor. Pupuk sawit NPK Super TE terdaftar pada Departemen Pertanian RI dengan nomor pendaftaran dan telah mendapatkan Hak Paten dari Departemen Kehakiman dan Ham RI. Manfaat & Keunggulan Mengandung Unsur Hara Lengkap & Seimbang NitrogenN = 10% PhospateP = 12% KaliumK = 12% MagnesiumMgO = 5% SulphurSO4 = 15% CalsiumCa = 5%. BoronB = 0,5% CupperCu = 0,5% ZincZn = 0,05% ManganeseMn = 0,02% Bersifat Slow Release Bersifat Slow Release Controlled Fertilizer karena mengandung bahan pengikat dan terbungkus dengan bahan yang terbuat dari bahan organik, sehingga akan menjamin ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman sawit sampai periode pemupukan berikutnya. Efektifitas Penyerapan Pupuk Sampai 95% Efektifitas penyerapan pupuk sampai 95%, karena pupuk NPK Super TE dibuat berbentuk batangan Stick dengan metode pemupukan ditanamkan kedalam tanah. Hal ini akan menghindari kehilangan pupuk yang diakibatkan oleh penguapan dan erosi/hanyut terbawa oleh air hujan. Praktis, Ekonomis & Efisien Praktis Mudah dalam aplikasinya dan tidak perlu pemupukan yang berulang seperti untuk jenis pupuk tunggal. Ekonomis Hemat tenaga kerja dan biaya transportasi serta perbandingan harga pupuk yang kompetitif. Efisien Dikemas dalam kotak sehingga tidak memerlukan ruang yang besar dan tidak bau. Petunjuk Pemakaian Sebelum melakukan pemupukan dianjurkan mengetahui PH tanah terlebih dahulu agar penyerapan pupuk lebih bagus dan Efektif. PH 3 s/d PH 5 kondisi tanah asam, maka pembungkus pupuk jangan dilepas. PH 5 keatas pembungkusnya dibuka pada salah satu permukaan bulat pupuk dan bagian yang terbuka dibenamkan kedalam tanah. Dosis pemupukan disesuaikan dengan umur tanaman * Umur tanaman tahun Btg Pupuk / pohon sawit 1-4 2-3 5-7 4-5 7-10 5-6 10 keatas 6-8 * Setiap. 3-4 Bulan sekali. Pupuk Sawit-NPK Super + TE adalah pupuk majemuk khusus yang diformulasikan untuk Tanaman Sawit, mengandung unsur hara makro primer, sekunder dan unsur mikro esensial yang sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit dalam pertumbuhan dan produktifitas minyak nabati. Pupuk Sawit- NPK Super + TE berbentuk stik/batang, terbungkus dengan bahan yang terbuat dari bahan organik dan dikemas dalam kotak yang berisi 176 batang pupuk sawit-NPK.
Pupukdapat diterapkan langsung atau sebagai bagian dari campuran senyawa nitrogen dan fosfor. Berikut manfaat pupuk bagi tanaman: Kandungan dalam pupuk dapat membantu meningkatkan hasil panen. Salah satu fungsi yang terkandung dalam pupuk adlaah untuk menghasilkan kualitas buah yang baik. Menjadikan buah lebih besar, berat dan manis. Tanaman kelapa sawit memerlukan nutrisi agar dapat memberikan hasil produksi yang maksimal. Nutrisi yang diserap oleh tanaman berasal dari unsur hara tanah, air, serta pupuk yang menjadi makanan utama bagi tanaman kelapa sawit. Meskipun begitu, ternyata tidak semua produk pupuk cocok untuk tanaman. Salah satu pupuk yang cocok untuk tanaman adalah pupuk organik yang berkualitas dan ramah lingkungan yaitu pupuk MOAF. Pupuk MOAF diformulasi khusus sesuai kebutuhan tanaman oleh Plantation Key Technology untuk meremajakan/menyuburkan tanah dan membantu pertumbuhan vegetatif tanaman, serta meningkatkan produksi secara maksimal. Lalu apa saja manfaat pupuk organik yang berkualitas ini bagi tanaman kelapa sawit? Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat pupuk organik Mengaktifkan enzim-enzim tanaman yang penting bagi pertumbuhan akar dan pembentukan bunga, sekaligus respirasi fotosintesis. Membantu perkembangan sel-sel baru pada tunas. Membantu pembentukan klorofil dan selulosa yang berfungsi untuk proses fotosintesis. Pada musim kemarau dapat mengatur kehilangan air dari daun mengatur pembukaan stomata. Sangat penting dalam pengubahan energi cahaya menjadi energi kimia ATP selama proses fotosintesis. Memfasilitasi penyerapan nutrisi dalam keseluruhan sistem tanaman. Memenuhi dinding sel untuk memaksimalkan penyerapan air dan mineral dari tanah, guna mendukung proses fotosintesis dan respirasi serta berperan sebagai mekanisme perlindungan untuk sel-sel lain. Meningkatkan dan mempercepat pertumbuhan daun. Meningkatkan dan meremajakan struktur tanaman. Meningkatkan daya tahan terhadap kekeringan / trek. Meningkatkan struktur pelepah daun. Meningkatkan bobot pelepah. Meningkatkan berat proporsi tandan buah. Menyeimbangkan pH tanah. Hadir sebagai kofaktor enzim selama proses produksi ATP. Mengatur pengeluaran nutrisi selama proses fotosintesis. Tempat penyimpanan nutrisi tanaman termasuk unsur-unsur penting dari semua protein, beberapa asam amino, dan vitamin yang penting dalam pembentukan kloroplas. Memberikan daya tahan yang kuat terhadap penyakit dan hama. Demikianlah beberapa manfaat pupuk organik MOAF dari PKT Plantation Key Technology yang telah terbukti kualitasnya dalam meningkatkan produktivitas, serta mendukung pengendalian berbagai jenis penyakit kelapa sawit. Penting untuk diingat bagi para pengelola kebun kelapa sawit, agar lebih berhati – hati dalam memilih pupuk kelapa sawit dan jangan sampai tertipu dengan pupuk-pupuk kelapa sawit murah yang beredar di pasaran. Anda dapat berkonsultasi langsung dengan tim ahli Kami apabila terdapat masalah pada tanaman di perkebunan Anda. Bagi perusahaan yang memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai perkebunan kelapa sawit, dapat mengunjungi website atau menghubungi whatsapp 0821-2000-6888. UpdateTerakhir: 21 September 2021: Negara Asal: Indonesia: Pembelian Minimal: 1: Deskripsi Produk: Mesin Granulator Besar Bahan Stainless Steel Kapasitas Mesin 550 - 600 Kg/JamMembuat butiran granul pupuk organik / KomposSpesifikasi :Ukuran PxLxT : 2200 x 2070 x 2410 mmMaterial Rangka : Mild SteelTinggi Pan : 300 mmTebal Plate : 4 mmKemiringan Pan Granulator : 10ºPenggerak : Jiang Fa 12 HPM PUPUK DOLOMIT UNTUK SAWIT Pupuk dolomit diklaim bisa membantu memperbaiki tanah tanaman kelapa sawit agar kembali pada tingkat keasaman atau pH tanah yang sesuai dengan kebutuhan. berikut ini fungsi pupuk dolomit untuk sawit >>Contact US<< Dengan sirkulasi tanah yang baik, akar tanaman bisa dengan cepat menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah Pupuk dolomit memiliki berbagai manfaat bagi tanah lahan tanam perkebunan pohon kelapa sawit. Kaya akan kandungan unsur hara membantu tanah tanaman kelapa sawit memiliki tingkat keasaman yang cocok untuk kebutuhan kelapa sawit. TANAMAN SAWIT Kelapa sawit merupakan tumbuhan industri sebagai bahan baku penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar. Kelapa sawit ini memiliki peranan yang penting dalam industri minyak yaitu dapat menggantikan kelapa sebagai sumber bahan bakunya. Perkebunannya menghasilkan keuntungan besar sehingga banyak hutan dan perkebunan lama dikonversi menjadi perkebunan kelapa sawit. Indonesia adalah penghasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia. Di Indonesia penyebarannya di daerah Aceh, pantai timur Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Terdapat beberapa spesies kelapa sawit yaitu E. guineensis Jacq., E. oleifera, dan E. odora. Varietas atau tipe kelapa sawit digolongkan berdasarkan dua karakteristik yaitu ketebalan endokarp dan warna buah. Berdsarkn ketebalan endokarpnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Dura, Pisifera, dan Tenera, sedangkan menurut warna buahnya, kelapa sawit digolongkan menjadi tiga varietas yaitu Nigrescens, Virescens, dan Albescens. Secara umum, kelapa sawit terdiri atas beberapa bagian yaitu akar, batang, daun, bunga dan buah. Bagian dari kelapa sawit yang dilolah menjadi minyak adalah buah. CARA PEMAKAIAN DOLOMIT UNTUK SAWIT Taburkankan pupuk dolomit ke area lahan tanam secara merata. Proses ini dilakukan sebelum penanaman bibit tumbuhan sawit. Masukan pupuk dolomit untuk sawit secukupnya ke dalam lubang tanam kelapa sawit Tutup menggunakan campuran tanah dan pupuk kandang. Diamkan area yang sudah ditabur pupuk selama 2 hingga tiga minggu. setelah didiamkan 2 hingga 3 minggu, lakukan proses penanaman bibit. Campurkan pupuk dolomit dengan pupuk ZA agar unsur hara dapat meningkat tanpa menurunkan kadar keasaman tanah. Taburkan campuran pupuk ini secara merata pada barisan tanaman atau pada lubang di sisi tanaman. PUPUK DOLOMIT UNTUK SAWIT dibuat menggunakan bahan baku Fosfor gipsum amonia NH3 dan karbon dioksida CO2. Umumnya, pupuk ini memiliki wujud fisik berbentuk halus seperti tepung yang bersifat homogen dan berwarna putih kecokelatan. Sebagai jenis pupuk yang banyak mengandung unsur hara, pupuk dolomit memiliki berbagai manfaat, terutama juga untuk kelapa sawit. Pupuk dolomit dapat membantu tanah di sekitar tanaman kelapa sawit agar memiliki tingkat keasaman atau pH tanah yang cocok dan sesuai untuk kebutuhan kelapa sawit. Selain itu, pupuk ini dapat membantu tanaman kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan unsur haranya yang berupa kalsium Ca dan juga magnesium Mg. Pupuk dolomit juga dapat menetralisir tanah atau daerah di sekitar tumbuhan dari kejenuhan atau kandungan zat-zat yang berlebihan jumlahnya serta yang dapat meracuni tanah dan tanaman. Kelebihan zat-zat ini tentu akan memberikan dampak yang buruk bagi kesuburan tanah dan perkembangan tanaman kelapa sawit. PUPUK DOLOMIT UNTUK SAWIT MEMBANTU MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN Membantu mempercepat tanaman sawit dalam menyerap unsur hara yang terdapat di dalam tanah. Membuat struktur dan porositas tanaman kualitasnya bisa meningkat karena adanya unsur mikrobiologi dan kimiawi yang bekerja di tanah dengan baik. Karena fungsi pupuk dolomit untuk sawit inilah yang membuat tanah di sekitar kelapa sawit menjadi lebih gembur dan memiliki sirkulasi yang lebih baik sehingga akar tanaman bisa menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah dengan lebih baik dan cepat. Selain itu, membantu pembentukan warna hijau daun atau klorofil pada kelapa sawit agar daunnya menjadi hijau sempurna. Dengan begitu, proses pembuatan makanan atau fotosintesis menjadi lebih efektif dan cepat. Bantuanyang diberikan berupa pupuk hayati cair, bibit kelapa sawit, karet, kakao, lada. Selain itu juga diserhkan bantuan pembangunan rehabilitasi dan pemeliharaan jalan usaha tani, serta pengawasan penggunaan sarana pendukung pertanian sesuai dengan komoditas, teknologi dan spesifik lokasi dengan total bantuan sebesar 31 milliar rupiah. Bagi kalangan orang yang berada di perkebunan kelapa sawit, pemberian pupuk memang harus dilakukan secara berimbang dan tepat. Karena dengan pemberian pupuk secara rutin, kualitas tanaman sawit akan terus terjaga sampai panen. Kali ini akan dibahas lengkap mengenai pupuk NPK Mutiara untuk sawit dari segi pengertian dan manfaatnya. Pupuk NPK merupakan pupuk majemuk yang memiliki kandungan 3 unsur di dalamnya. Kandungan unsur hara yang berfungsi untuk mencukupi kebutuhan tanaman tersebut terdiri dari nitrogen N, fosfor P dan kalium K. Meskipun kandungan unsur hara yang terdapat pada setiap pupuk NPK sudah memenuhi kebutuhan, tetapi sebagian besar petani juga seringkali menambahkan unsur hara mikro lainnya. Bagi kalangan petani sawit, bisa memilih beberapa jenis pupuk NPK baik berupa pelet, granul, tablet, briket maupun bubuk. Saat ini ini terdapat juga jenis pupuk NPK cair yang juga memiliki tingkat kelarutan berbeda. Untuk memenuhi kebutuhan tanaman, petani kelapa sawit memang harus memahami kebutuhan untuk menyesuaikan dengan jenis usia tanaman sawit yang ingin diberikan pupuk. Jenis-Jenis Pupuk NPK Hasil panen sawit akan semakin optimal jika pemberian pupuk sesuai dengan kandungan yang dibutuhkan oleh tanaman. Sedangkan pupuk NPK Mutiara untuk sawit ini juga terdiri dari beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis pupuk NPK Mutiara. NPK Mutiara Sprinter 20-10-10 NPK Mutiara Sprinter 20-10-10 merupakan jenis pupuk NPK majemuk yang kandungan nitrogennya sangat dililiti oleh kalangan petani sawit. Apabila menggunakan sistem penanaman vegetatif, dengan menambahkan pupuk jenis ini kalangan petani menilai daun tanaman sawit dan pertumbuhan tunasnya dianggap lebih cepat dari biasanya. Bahkan tunas daun yang tumbuh menjadi lebih hijau jika dibandingkan tanpa menggunakan pupuk. Kandungan fosfat dan kalium yang seimbang pada jenis pupuk ini, juga sangat mempengaruhi pertumbuhan batang bibit kelapa sawit. Petani sering menggunakan pupuk jenis ini jika mereka ingin mengebut pembeihan saat akan melakukan penanaman secara massal. Dan buktinya memang bisa memaksimalkan pertumbuhan bibit dengan pemberian pupuk secara rutin. Korn-Kali+B Sudah kan yang ingin memenuhi keseimbangan unsur kalium dan magnesium, rekomendasi pupuk yang diberikan yaitu Korn-Kali+Btu atau sering disebut KKB. Buku ini memiliki ciri khas berwarna abu-abu kemerahan berbentuk granular. Di dalamnya terkandung B2O3 0,8 %, MgO 6 %, K2O 40 %, dan S 4 %. Sejauh ini kalium dan magnesium memang merupakan unsur hara yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman sawit. Apabila unsur ini dipenuhi secara bertahap, pertumbuhan serta produksi kelapa sawit bisa ditingkatkan. Namun apabila terdapat penurunan produksi sawit tanaman menjadi abnormal. Pengaplikasian pemberian pupuk ini adalah 4-6kg pada setiap pohon. Sedangkan pemberian pupuk dilakukan selama dua kali dalam setahun. SoluMAG Jenis pupuk NPK Mutiara untuk sawit berikutnya adalah SoluMag. Menurut beberapa petani sawit jenis pupuk ini memang sangat cocok untuk semua tipe tanah. Karena sifatnya yang sama sekali tidak terpengaruh oleh kondisi PH tanah dan bisa diserap langsung oleh semua usia tanaman sawit. Jika pengaplikasiannya sesuai dosis, rendemen kelapa sawit dan tandan buah segar menjadi lebih segar. Pada setiap butir SoluMAG mengandung S 20 % serta MgO 27 %. Ciri pupuk tepung ini memiliki warna abu-abu keputihan dan sangat cocok untuk memperoleh hasil produksi tinggi serta kualitas tanaman sawit yang lebih bagus. Apabila petani sawit selalu optimal memberikan pupuk ini, dijamin produksi asimilat pada tanaman sawit akan semakin tinggi. Daun pohon sawit juga semakin hijau karena kandungan magnesium pada molekul klorofilnya akan semakin meningkat. Di samping itu kandungan sulfur pada jenis buku ini juga sangat mempengaruhi metabolisme tanaman. Suplai asam amino, protein dan gula, akan membantu dalam proses fotosintesa. Setiap pohon sawit akan menghasilkan minyak dan lemak jauh lebih tinggi dibanding biasanya. Manfaat Pupuk NPK Pada Tanaman Sawit Sejauh ini pemberian pupuk NPK Mutiara untuk sawit memang memberikan efek signifikan ke tanaman sawit dalam jangka kedepan. Pemberian pupuk NPK secara rutin akan menjaga unsur hara tetap terjaga pada setiap tanaman sawit. Nitrogen menjadi salah satu unsur hara yang selalu dibutuhkan oleh tanaman. Karena setiap tanaman memang membutuhkan tambahan unsur dalam pembentukan bagian daun, batang dan akar. Berikut manfaat NPK untuk tanaman sawit. Nitrogen N Nitrogen sendiri menjadi salah satu komponen penyusun bagi beberapa senyawa esensial yang digunakan oleh setiap tumbuhan untuk berkembang. Molekul yang terkandung pada asam amino merupakan enzim beberapa fungsi sebagai protein. Sedangkan nitrogen menjadi salah satu penyusun terbaik dalam pembentukan protein dan enzim di setiap tanaman. Apabila kandungan nitrogen pada setiap tanaman sawit kurang tercukupi, terdapat beberapa dampak yang akan ditimbulkan antara lain Pertumbuhan tanaman sawit akan melambat dan membuat tanaman menjadi kekurangan nitrogen daun akan menjadi nampak kering. Biasanya ciri-ciri nitrogen kurang tercukupi bisa dilihat pada ujung daun sampai bagian atas berwarna jangka panjang, perkembangan buah menjadi tidak sempurna. Buah bisa dipastikan akan matang sebelum jangka waktu yang ditentukan atau usia siap untuk dipanen. Fosfor P Tanaman membutuhkan fosfor sebagai penunjang ketika proses fotosintesis. Fosfor juga digunakan untuk proses respirasi yang akan mempengaruhi perkembangan akar. Apabila kekurangan fosfor tanaman yang kekurangan air akan semakin lambat fase panennya. Meskipun jumlah fosfor yang dibutuhkan oleh tanaman sawit lebih sedikit dari nitrogen, tetapi jika kekurangan fosfor hasil tanaman sawit juga menjadi tidak maksimal. Kalium K Sedangkan kalium juga sangat dibutuhkan oleh tanaman sawit untuk melakukan aktivitas fotosintesis dan respirasi. Karena kalium sendiri memiliki peran sebagai penyusun enzim untuk menghasilkan protein dan pati. Kalium juga memiliki fungsi si pada tanaman remaja untuk mengedarkan unsur karbohidrat ke semua bagian tanaman. Dengan dukungan unsur nitrogen inilah yang akan memperkuat bunga dan buah. Jika tercukupi buah dan bunga tidak akan mudah gugur. Dosis Pemberian Pupuk NPK Pada Tanaman Sawit Pemberian pupuk NPK pada tanaman sawit memang harus sesuai dengan dosis. Jika terlalu banyak juga akan mempengaruhi kondisi tanaman tersebut, dan sebaliknya jika kurang maka kebutuhan yang digunakan untuk proses pertumbuhan juga akan menghambat kondisi tanaman sawit. Setiap dosis pupuk yang diberikan untuk tanaman sawit harus disesuaikan dengan faktor kesuburan tanah, usia tanaman dan dan PH tanah tersebut. Apalagi setiap wilayah penanaman sawit memang memiliki kategori tanah yang berbeda. Pemberian pupuk NPK memang akan memberikan reaksi sesuai dengan penakaran yang sudah ditentukan. Bagi kalangan petani sawit dosis pemakaian pupuk NPK memang harus diperhatikan. Jika tidak sesuai dengan dosis serta usia tanaman bisa saja akan mempengaruhi pertumbuhannya. Itulah penjelasan lengkap mengenai pupuk NPK Mutiara untuk sawit baik dari jenis dan manfaatnya. Semoga bisa memberikan tambahan informasi bagi semua petani sawit dimanapun berada.

Berikutini terdapat beberapa jenis pupuk NPK yang beserta kandungannya yang banyak ditemukan di pasaran, dilihat dari kanal Youtube Bertani on Tube, Senin (28/3/2022). 1. Pupuk NPK Mutiara 16-16-16. Pupuk ini memiliki bentuk butiran granular berwarna biru pudar yang biasanya dikemas dalam kemasan plastik. Halaman Selanjutnya.

1TiG.
  • ph55rb4mzd.pages.dev/16
  • ph55rb4mzd.pages.dev/384
  • ph55rb4mzd.pages.dev/234
  • ph55rb4mzd.pages.dev/302
  • ph55rb4mzd.pages.dev/131
  • ph55rb4mzd.pages.dev/469
  • ph55rb4mzd.pages.dev/351
  • ph55rb4mzd.pages.dev/112
  • fungsi pupuk ss untuk sawit